Hari yang berlalu bagai cerita penuh bahagia
Senyum dan Tawa belalu lalang beriringan dengan bising kendaraan
Sepeda motor yang membawaku berkilo meter tiada jera
Tak membuatku lelah justru dibuatnya nyaman
Kata yang terucap, teruntai bagai alunan melodi
Tak sadarkan hingga senja aku masih damai
Polusi berkerumun menebalkan pipi juga dahi
Kuabaikan demi menikmati senja hari ini
Menyusuri jalan ibu kota yang padat
Membahas kenangan masa lalu yang kusut
Menyatukan persepsi yang tersirat
Hingga dua gelas teh hangat
Hujan kala senja seolah ingin tahu
Insan mana yang tenggelam dalam haru
Bisakah teh hangat menjelaskan itu
Aku dan kamu yang masih dalam ragu
Komentar
Posting Komentar