A. Social Support
Dukungan sosial (social support) didefinisikan oleh Gottlieb (dalam Smet 1994) sebagai informasi verbal dan non verbal, saran subyek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan berpengaruh pada tingkah laku penerimanya.
Sarason dkk. 2008 dalam (http://www.Skripsi.tesis) mengartikan dukungan sosial adalah ada atau tidaknya seseorang yang dapat dipercaya dapat membantu sehingga individu mengetahui bahwa dirinya dihargai
Sarafino dalam Smet (1994) bahwa dukungan sosial mengacu pada kesenangan yang dirasakan, penghargaan, kepedulian penerima dukugan yang didapat dari orang atau kelompok lain.
Johnson dan Johnson dalam Toifur dan Prawitasari, (2003) yang menyatakan dukungan sosial sebagai keberadaan orang lain yang bisa diandalkan untuk diminta bantuan, dorongan dan penerimaan apabila individu mengalami kesulitan atau masalah.
Menurut Watson, 1984 Dukungan sosial merupakan sumber pengatasan yang mempengaruhi sejak proses penilaian terhadap ancaman sampai pada usaha mengatasi masalah.
>>> Dapat diambil kesimpulan bahwa Sosial Support atau dukungan sosial ini merupakan keberadaan orang lain yang memberikan suatu informasi dalam bentuk verbal atau nonverbal yang bertujuan untuk memberikan dorongan atau bantuan dalam menyelesaikan masalah dan juga mengacu pada suatu kesenangan serta kepedulian sehingga membuat tumbuhnya percaya diri.
Bentuk Dukungan
Sheridan dan Radmacher (1992), sarafino (1998) serta Taylor (1999) membagi dukungan sosial kedalam lima bentuk. Yaitu :
1. Dukungan instrumental (tangible assisstance)
Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi stress karena individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah dengan lebih mudah.
2. Dukungan informasional
Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu, Jenis informasi seperti ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah.
3. Dukungan emosional
Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol.
4. Dukungan pada harga diri
Bentuk dukungan ini berupa penghargaan positif pada individu, pemberian semangat, persetujuan pada pendapat induividu, perbandingan yang positif dengan individu lain. Bentuk dukungan ini membantu individu dalam membangun harga diri dan kompetensi.
5. Dukungan dari kelompok sosial
Bentuk dukungan ini akan membuat individu merasa anggota dari suatu kelompok yang memiliki kesamaan minat dan aktifitas sosial dengannya. Dengan begitu individu akan merasa memiliki teman senasib.
Aspek-Aspek Dukungan Sosial
Menurut Sarafino dalam Lismudiyati dan Hastjarjo (2003). Dukungan sosial merupakan transaksi interpersonal dapat melibatkan satu atau lebih aspek-aspek berikut ini:
a. Dukungan emosional, merupakan dukungan yang melibat empati, ekspresi rasa, kehangatan, kepedulian dan perhatian terhadap individu sehingga individu tersebut merasa ada yang memberikan perhatian dan mendengarkan keluh kesah orang lain.
b. Dukungan penghargaan, merupakan dukungan yang terjadi lewat hormat (penghargaan) positif untuk orang tersebut, dorongan maju atau persetujuan dengan gagasan atau perasaan individu dan perbandingan positif orang itu dengan orangorang lain yang melibatkan pernyataan setuju dan penilaian positif terhadap ide-ide, perasaan, penguatan dan perbandingan sosial yang digunakan untuk dorongan agar maju.
c. Dukungan instrumental, merupakan bentuk dukungan yang melibatkan bantuan langsung sesuai dengan kebutuhan individu, misalnya berupa bantuan finansial atau bantuan, yang dapat berwujud barang, pelayanan, dukungan keluarga.
d. Dukungan informatif, merupakan bentuk dukungan berupa nasehat. Petunjukpetunjuk, saran atau umpan balik, pemberian informasi bagaimana cara memecahkan persoalan sehingga individu mendapat jalan keluar.
Sumber-Sumber Dukungan
Sosial Menurut Rook dan Dooley dalam Wahyuono (2003) ada dua sumber dukungan sosial yaitu :
a. Sumber artifisial adalah dukungan yang dirancang ke dalam kebutuhan primer seseorang misalnya dukungan sosial akibat bencana alam melalui berbagai sumbangan sosial.
b. Sumber naturali adalah dukungan ini diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang yang berada di sekitarnya, misalnya anggota keluarga (orang tua, kakak, kerabat) teman dekat atau relasi.
B. Hubungan antara Kesehatan Mental dan Social Support
Menurut (Albrencht & Goldsmith, 2003; Cobb, 1976; Lyyra & Heikkinen, 2006; Motl, McAuley, Snook, & Gliottoni, 2009; Schaefer, Coyne, & Lazarus, 1981) bahwa dukungan sosial tidak hanya membantu untuk membat perasaan kita lebih baik atau membantu kita untuk mengatasi masalah. Dukungan sosial juga mendorong kita untuk meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan fisik, kesehatan psikologis dan seluruh kesejateraan. Berikut beberapa hasil kesehatan yang berasal dari dukungan sosial :
· Penyesuaian psikologis
· peningkatan efektivitas
· baik mengatasi peristiwa menjengkelkan
· tahan terhadap penyakit
· pemulihan dari penyakit
· mengurangi angka kematian
kenapa dukungan sosial ini berpengaruh terhadap kesehatan mental? Dukungan sosial ini merupkan sebuah titik tolak dari sebuah komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan utama manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial, esehatan mental dapat dikontrol melalui komunikasi.
Contoh : seorang yang memiliki dukungan sosial dari orang tua untuk memilih makanan dengan daik (sehat dan bergizi) lebih memungkinkan mereka untuk memakan makanan yang sehat dan bergizi tersebut dibandingan dengan orang-orang yang kekurangan dukungan sosial dari orang tuanya.
>>> Dari pengertian yang tertera diatas juga dapat menyimpulkan mengapa kesehatan mental dapat berkaitan dengan sosical support. Dimana kesehatan mental merupakan kesehatan yang meliputi juwa dan juga tubuh, sehingga dukungan dari sosial atau lingkungan ini berpengaruh untuk kesehatan individu, kesehatan mental meliputi fisiologis dan juga psikologis, dukungan dari lingkungan akan merangsang psikologisnya sehingga menimbulkan keyakinan dan tingkat percaya dirinya bahwa meraka dapat mencapai tujuannya yaitu sehat. Dari rangsangan terhadap psikologis yang menimbulkan keyakinan akan membuat keadaan fisik pun lebih membaik.
C. Sumber
· Shutterstock, Junker. (2011). Mattson’s Health as Communication Nexus. Property of Kendall Hunt Publishing Co. from : https://www.kendallhunt.com/uploadedFiles/Kendall_Hunt/Content/Higher_Education/Uploads/Mattson_Ch6.pdf
· Rochman, Kholil Lur. (2010). Kesehatan mental. Purwokerto: Stain Press
· Tarmidi & Rambe, Ade Riza Rahma. (2010). Korelasi Antara Dukungan Sosial Orang Tua dan Self‐Directed Learning pada Siswa SMA. Universitas Sumatera Utara. VOLUME 37, NO. 2, (216 – 223)
Komentar
Posting Komentar