Langsung ke konten utama

Cinta Kasih Sesama Manusia Dari Sudut Pandang Agama dan Negara.


Cinta adalah suatu perasaan yang timbul dalam hati yang terkadang mampu membawa sang perasa berada di luar kesadarannya. Cinta dalam konteks agama adalah rasa kasih sayang yang muncul dari lubuk hati yang terdalam untuk rela berkorban, tanpa mengharap imbalan apapun, dan dari siapapun kecuali imbalan dari Tuhan YME. Cinta dalam pandangan Negara adalah mencurahkan perasaan yang ada di dalam hatinya kepada sesama warga negara yang berada pada tanah kelahiran yang dijadikannya tempat berpijak.
Kasih adalah perasaan mengasihi atau menyayangi, suatu sikap meluluhkan diri yang selalu terikat pada cinta. Mengapa demikian? Karena cinta dan kasih merupakan satu kesatuan kata yang dapat berarti perasaan yang timbul dari dalam hati yang berupa mengasihi dan menyayangi dan dapat di berikan kepada siapa saja. Misalnya, kepada orang tua, teman, sahabat, adik, kakak, dan lain sebagainya.
Dalam agama ada larangan untuk mendekati perbuatan zina "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan sesuatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra, 17 : 32). Memang tidak tersirat secara langsung bahwa adanya larangan untung mencintai dan mengasihi, namun di ayat ini menghimbau agar dapat membatasi diri atau mengkontrol untuk merasakan perasaan cinta dan kasih tersebut terhadap lawan jenis.
Dari Ibnu Abbas r.a. dikatakan: "Tidak ada yang ku perhitungkan lebih menjelaskan tentang dosa-dosa kecil dari pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah telah menentukan bagi anak Adam bagiannya dari zina yang pasti dia lakukan. Zinanya mata adalah melihat (dengan syahwat), zinanya lidah adalah mengucapkan (dengan syahwat), zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan (pemenuhan nafsu syahwat), maka farji (kemaluan) yang membenarkan atau  mendustakannya."(HR. Al-Bukhari dan Imam Muslim)
Dalam negara cinta serta kasih sangat di anjurkan untuk di jalankan. Karena dengan tumbuhnya perasaan cinta dan kasih, secara otomatis pula akan mempersatukan sebuah negara. Sebuah negara memerlukan penduduk yang selalu bersatu, karena dengan bersatunya penduduk akan mempelihatkan banner atau simbolik suatu negara, seperti negara Indonesia yang memiliki simbol Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Pandangan cinta kasih secara agama dan negara sangatlah bertolak belakang. Namun di sis lain memiliki persamaannya. Misalnya, cinta kasih sesama manusia untuk saling menghormati. Baik dalam konteks agama dan negara sangat dianjurkan untuk mempererat tali silaturahmi dan juga memperbaiki hubungan bernegara sesama warga negara.

Contoh Hubungan Baik Sesama Manusia
Menjalin silaturahmi atau menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan sesama warga negara meskipun berbeda suku atau daerah ataupin bahasa. Mengadakan acara gotong-royong atau kerja bakti di lingkungan kampung atau komplek. Melakukan bakti sosial dan donor darah untuk warga yang kurang mampu terutama pemberian dana untuk panti-panti. Menumbuhkan rasa nasionalis yang menunjukan bahwa memiliki sejarah yang sama, dan juga adanya perasaan saling mendukung untuk mencapai yang terbaik. Berperan aktif dalam suatu kegiatan bela negara serta menumbuhkan persatuan dan kesatuan yang kokoh.

Penjelasan
1.           Menjalin silaturahmi atau komunikasi yang baik sesama warga negara dapat menumbuhkan kesatuan dan persatuan sesama warga negara. Sehingga tidak terjadi kesalah pahaman sehingga menimbulkan efek buruk. Misalnya, bentrokan sesama warga negara.
2.           Mengadakan acara gotong-royong atau kerja bakti yang di adakan secara rutin. Gotong-royong akan menimbulkan kepekaan saling membantu terhadap warga negara, dengan kepekaan itulah akan tumbuh perasaan saling sayang terhadap warga negara yang membuat persatuan bangsa. Selain mendapatka rasa kebersamaan gotong-royong pun memberikan hal positif lain yaitu kebersihan serta kenyamanan lingkungan, dan kebersihan merupaka sebaian dari iman.
3.           Melakukan bakti sosial atau donor darah, kegiatan tersebut merupakan kegiatan positif yang memberikan banyak efek terhadap manusia baik dalam agama maupun negara. Bakti sosial dan donor darah dapat membantu orang yang sedang membutuhkan, jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih akan mendapatkan pahala. Dalam konteks negara, akan menambahkan rasa persaudaraan yang kental dan kokoh.
4.           Menumbuhkan rasa nasionalis yang juga berperan penting dalam persatuan warga negara. Dengan pembelajaran suatu sejarah, rasa nasionalin sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menyadari bawa kita memiliki latar belakang dan sejarah yang sama yang menjadikannya satu hingga saat ini.
5.           Saling mendukung terhadap sesama dalam hal yang positif, dalam agama pun mendukung dalam hal kebaikan merupakan suatu pahala dan poin yang baik untuk dijalankan sesuai dangan porsinya (tidak berlebih-lebihan).
6.           Berperan aktif dalam bela negara. Misalnya, sebagai TNI, pemain sepak bola, bulu tangkis, olimpiade, dan berbagai macam bidang lain yag menunjukan sebuah aksi bela negara yang dilakukan dalam kerja tim sehingga membutuhkan kerja sama yang baik. Baik dalam konteks agama maupun negara bela negara merupakan poin penting dalam pertumbuhan sebuah negara itu sendiri.

Tanggapan
Dengan adanya hubungan baik sesama manusia yang telah dijabarkan sebelumnya dapat menghindarkan manusia dari prilaku dibawah ini :
1.     Iri Hati : Tidak senang melihat orang lain mendapat rezeki, selalu saja iri jika melihat orang lain mendapat nikmat dari Allah. Contohnya :  Remunerasinya lebih kecil dari orang iri sehingga kinerjanya menurun.
2.     Dengki : Tidak senang jika melihat orang lain bahagia, contohnya : teman mendapat promosi dan naik pangkat dia panas dingin.
3.     Hasut/Provokator : Selalu mempengaruhi oranglain untuk berbuat yang tidak baik dalam segala hal untuk mendukung hawa nafsunya berbuat tidak baik, dalam bahasa sehari-hari orang seperti ini sering disebut “jago kompor”. Contoh : benci terhadap atasan lalu mempengaruhi oranglain untuk benci juga.
4.     Fitnah : Selalu saja menebar keburukan oranglain, bahkan tak jarang keburukannya itu dibuat-buat, sementara biasanya orang yang suka memfitnah justru dialah yang melakukan keburukan itu dan menutupi keburukannya itu melalui fitnah kepada oranglain. Contohnya : menebar issue bahwa teman untuk menduduki jabatan menyuap.
5.     Buruk sangka : selalu saja curiga kepada oranglain, apapun yang diperbuat oranglain timbul perasaan curiga, hidupnya penuh dengan jangan-jangan, jangan-jangan begini jangan-jangan begitu.
6.     Khianat/Ingkar janji : Orang seperti ini ciri-cirinya tidak bertanggungjawab, jika diserahi tugas selalu mengabaikannya.
Maka dari itu hubungan baik sesama manusia harus terus dijalin terus-menerus bahkan hingga turun-temurun.

Sumber

Komentar

Populer

Paham Keadilan serta Berbagai Macam Keadilan

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Ada beberapa pengertian mengenai keadilan yang pada dasarnya sama, antara lain: a. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , keadilan mengandung arti sifat perbuatan, perlakuan yang adil. Keadilan berarti perilaku/perbuatan yang dalam pelaksanannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang menjadi haknya dan semestinya harus diterima oleh pihak lain. b. Menurut pendapat W.J.S Poerwadarminto , keadilan berarti tidak berat sebelah, sepatutnya tidak sewenang-wenang. c. Berdasarkan Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila , keadilan diartikan sebagai keadaan yang menggambarkan di mana orang atau kelompok masyarakat

Pemahaman Ideologi dan Langkah-langkah Berpandangan Hidup Yang Baik

            Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar mengenai kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalkan pemikiran tersebut dengan sebuah fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk penyebarannya. Ideologi menurut saya mreupakan sebuah pandangan hidup suatu bangsa, contohnya adalah Pancasila. Pancasila merupakan suatu Ideologi Bangsa Indonesia yang berarti merupakan pandangan hidup bagi Bangsa Indonesia baik untuk pemimpin ataupun untuk masyarakatnya. Ideologi tersebut merupakan suatu kewajiban untuk dilaksankan oleh setiap lapisan masyarakatnya. Ideologi tersebut memiliki sebuah peraturan yang berupa undang-undang untuk memperkuat ideologi tersebut dan manjadi sebuah sanksi bagi masyarakat yang melanggarnya. Menurut para ahli pengertian Ideologi adalah : Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, sua

hakikat manusia dan kebudayaan

Hakikat dalam kamus bahasa indonesia adalah intisari atau dasar. Selain itu, hakikat juga memiliki arti sebagai kenyataan yang sebenarnya atau sesungguhnya. Sedangakan manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang lebih sempurna di bandingkan hewan atau tumbuhan. Sehingga arti hakikat manusia itu adalah :       Hakikat manusia adalah hal – hal yang berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia dan merupakan hal-hal yang secara pasti akan terjadi secara historis. Hakekat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, maka hakekat manusia itu sendiri hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalanan manusia itu sendiri. Sehingga dapat pula diartikan bahwa hakikat manusia itu sendiri adalah sesuatu yang pasti ada dalam kehidupan manusia. Hakikat manusia itu sendiri adalah :     >    Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.     >    Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.     > Makhluk biok