Hari yang berlalu bagai cerita penuh bahagia Senyum dan Tawa belalu lalang beriringan dengan bising kendaraan Sepeda motor yang membawaku berkilo meter tiada jera Tak membuatku lelah justru dibuatnya nyaman Kata yang terucap, teruntai bagai alunan melodi Tak sadarkan hingga senja aku masih damai Polusi berkerumun menebalkan pipi juga dahi Kuabaikan demi menikmati senja hari ini Menyusuri jalan ibu kota yang padat Membahas kenangan masa lalu yang kusut Menyatukan persepsi yang tersirat Hingga dua gelas teh hangat Hujan kala senja seolah ingin tahu Insan mana yang tenggelam dalam haru Bisakah teh hangat menjelaskan itu Aku dan kamu yang masih dalam ragu
Disaat tak mampu untuk mengatakan, disitulah kesempatan untuk menuliskannya!!